Bagaimana Saham Kripto Dan Emas Setelah Rusia Dan Ukraina Batal Perang?
Sinhvientmu.com – Rusia menarik semua pasukannya dari perbatasan antara negara mereka dengan Ukraina setelah beberapa hari belakngan ini kedua negara tersebut memanas.
Memang beberapa hari ini media santer mengabarkan jika Rusia akan menyerang Ukaraina hari ini, Tanggal 16/02/2022 namun hal itu tidak terjadi setelah Putin (Presiden Rusia) menarik militer dari perbatasan.
Sementara itu, setelah Rusia membatalkan menyerang Ukaraina apakah berpengaruh pada saham kripto dan Emas? Mungkin itu yang jadi pertanyaan sebagia pemain saha kripto dan emas.
Kemarin, yield US Treasury 10-Y sempat naik di level 4,9 basis poin hingga 2,044%. Ini merupakan salah satu pencapaian tertinggi sejak 30 Juli 2019, menurut Data Pasar Dow Jones.
Baca Juga: Cara Menyimpan Cerita Instagram Dengan Musik
Sementara, hingga siang ini, pukul 11.38 WIB, yield US Treasury 10-Y masih berada di angka 2%. Angka tersebut menyusulu data yang telah dikeluarkan data infasi tahunan AS dalam waktu 4 dekade terkhir ini yakni 7,5%.
Naiknya yield Treasury akan turut membuat yield Surat Berharga Negara (SBN) menjadi acuan dengan tenor 10 tahun ikut terapresiasi juga, naik ke posisi 6,5481%.
Dalam seminggu terakhir ini, yield SBN naik ke angka 0,0305 basis poin. Seiring meredanya tensi perang mereda anatara Rusia dan Ukraina.
Para investor saat ini mulai berfokus lagi pada rencana kenaikan suku bunga bank sentral AS atau The Federal Reserve (The Fed).
Inflasi yang sangat tinggi di AS tentunya membuat peluang suku bunga akan dinaikkan dengan agresif yang semakin kuat. Dimana The Fed sebelumnya sudah memprediksi bisa menaikkan suku bunga tiga kali lipat di tahun ini.
Tetapi, dengan inflasi yang mencapai hingga angka 7,5% year-on-year (yoy), yang mana tertinggi sejak Februari 1982.
Baca Juga: Ghost 3D Mod Apk Unlimited Money And Gems
Banyak sekali analis dari bank investasi melirik The Fed akan bertindak lebih masif lagi salah satunya dengan cara menaikkan suku bunga 50 basis poin di bulan Maret yang akan datang.
Apabili dilihat dari perangkat FedWatch milik CME Group, pasar saat ini melihat probabilitas sebesar 93,8% The Fed akan menaikkan suku bunga dengan besaran 50 basis poin bulan Maret dengan probabilitas kenaikan 25 basis poin hingga 6%.
Artinya, pasar melirik The Fed pasti menaikkan suku bunga di bulan depan, dan kemungkinan sebesar 50 basis poin menjadi 0,5% – 0,75%.